Jusuf Kalla Dorong Peningkatan Pelayanan dan Kesiapan PMI di Provinsi DOB Papua
Jayapura, Voxpapua – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla melakukan kunjungan kerja ke Kantor PMI Provinsi Papua. Kunjungan ini berfokus pada kesiapan PMI Papua dalam menyambut dan membentuk kepengurusan baru di tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua, yaitu Provinsi Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.
Dalam pertemuan tersebut, Jusuf Kalla mendengarkan paparan mengenai persiapan yang telah dilakukan oleh PMI Papua terkait penyusunan pengurus baru di provinsi-provinsi DOB.
“Kami berterima kasih kepada kepengurusan yang ada saat ini yang telah membuat terobosan yang baik dalam rangka melayani masyarakat yang ada di tanah Papua, karena PMI ini bukan hanya milik provinsi tapi mewakili semua orang yang ada di tanah ini bahkan bisa juga yang dari Maluku atau dari PNG datang harus juga dilayani,” kata Gubernur Papua Matius Fakhiri di Kota Jayapura, Minggu (23/11/2025).
Ketua Umum PMI menekankan pentingnya peningkatan pelayanan PMI di seluruh wilayah. PMI didorong untuk makin meningkatkan pelayanannya agar masyarakat yang membutuhkan darah dapat dengan mudah mendapatkannya.
Selain fokus pada layanan donor darah, Jusuf Kalla juga memberikan pesan agar PMI memperluas peranannya. “PMI diminta untuk tidak hanya melayani kebutuhan darah, tetapi juga aktif terlibat dalam penanganan bencana, termasuk menyiapkan sarana air bersih,” sambungnya.
Menindaklanjuti pesan tersebut, Jusuf Kalla berjanji akan memberikan bantuan berupa mobil donor darah dan mobil tangki air.
”Bila misalnya ada bencana, selain darah, masyarakat pasti akan sangat membutuhkan air bersih,” jelasnya.
Gubernur Fakhiri berharap kunjungan ini menjadi momentum bagi PMI di Tanah Papua, termasuk di provinsi-provinsi DOB, untuk semakin meningkatkan kinerja dan pelayanan kemanusiaan bagi seluruh masyarakat.
”Sekali lagi saya mewakili pemerintah provinsi Papua dan semua gubernur DOB yang lahir dari provinsi Papua mengucapkan banyak terima kasih kepada Yusuf Kalla yang mau memperhatikan PMI yang ada di tanah Papua,” ujarnya. (*)
